Peneman yang tak bersuara hanya senyuman yang membahagiakan...
Otak berada di tahap kritikal bila segala ingin difikir namun apa yang difikir belum lagi masanya. Aaarrgghh..! memberatkan otak jer. Bila otak rasa berat terus terpikir seseorang yang boleh mendengar mulut berceloteh benda yang di luar kotak. Siapa yang ingin mendengar bibir mungkil menuntur bicara? Semua yang berat perlu si gadis luahkan supaya mata tak berdarah menahan beratkan seketol otak yang menyimpan segala memori yang boleh menghancurkan dunia. Sampai macam tu sekali ke? (Ketawa sendirian...mana mungkin)
Searching...
Peneman yang tak bersuara tapi hanya senyuman yang membahagiakan...
Ada tak? Kalau ada sudi tak jadi peneman saya? Berada disisi saya sambil melihat manusia yang tak pernah merasa penat mengharungi hari siang dan malam sambil lidah menjilat Sundecon serta mata memandang kaki dan tangan manusia yang wujud sejak terbentuknya janin didalam perut seorang ibu.
Kamu tak perlu bersuara! sebab saya bukan perlukan suara kamu, tapi saya perlukan mata untuk sama-sama melihat gelagat yang boleh menghiburkan hati serta meredakan berat otak sedikit demi sedikit. Hanya itu yang saya inginkan....
 |
| *Tak perlu suara... Hanya perlu mata kamu sayang. |
Looaaadddiiiinnggggg.....
